Saat internet tidak berfungsi, haling melintang kabel-kabel
putih ini tidak lebih dari sampah.
Saat makanan sudah berjamur, kadarluarsa, tidak dapat
dikonsumsi lagi, maka makanan itu tidak lebih dari sekedar sampah.
Saat buku dengan topik semenarik mungkin, tapi di tulis
dengan bahasa planet Pluto,bahasa yang tidak kalian pahami,sehingga tidak ada
pelajaran yang dipetik, maka buku itu tidak lebih dari sekedar sampah, hmmm..
okay, ganjelan pintu.
Pelajaran: saat seseorang, dalam kondisi primanya, tidak
dapat memberikan manfaat bagi lingkungan, maka ia tidak lebih dari seoonggok
daging hidup tak bermakna. Sampah? Bangkai berjalan mungkin.
Sebagaimana firman Allah, “ sebaik-baiknya manusia adalah yang
memberikan manfaat bagi sekitarnya.”