Artha Ratu Nauli

An over-thinker. Adventurer.
Graduated as Petroleum engineer.
Super random person you'll ever meet.

December 06, 2013

Aku Aman Bagimu


Pagi ini egoku tergores.Kata - katanya.. "tergores". -__-"

Seperti pagi - pagi lainnya, setiap hari selalu diawali dengan toolbox meeting, toolbox meeting itu adalah meeting (yailah) semi-formal, yang dilakukan setelah senam pagi. Iya, senam. Tiap pagi kalau di tempat saya berkerja saat ini, selalu senam pagi. Asik ya. Nah abis senam pagi itulah dilanjut dengan toolbox meeting masing - masing department (kalau disini istilahnya PSL). 

Pagi ini memang banyak sekali yang dibicarakan. Akhirnya toolboox yang biasanya pukul setengah 8 sudah selsai, ini jadi molor hingga pukul 8. Bukan, bukan masalah jadi lama, saya mah kalau meeting sampai pagi pun udah biasa, waktu di himpunan. Heheheu.. 

Malahnya adalah, kojo (restaurant) untuk waktu sarapan tutup pukul 8 pagi.

Yang terkadang sebelum pukul 8 udah tutup kalau makanannya cepat habis :") 

Akhirnya pukul 8 itu saya ke kojo, dan benar, habis. Suddenly hatiku hancur... nangis aja dong. Hahaha..

Saya sudah biasa menghadapi kehidupan sepahit apapun. Dan insyaAllah tidak semudah itu untuk nangis, tetapi mungkin tidak untuk satu kata, yaitu 'lapar'. Sebenarnya 3 tahun terakhir ini saya merasa jauhh menjadi orang yang lebih kalem dan tenang.

Kalau udah laper tuh bawaannya pengen nangiisss aja. Iya, ego saya cuma dipatok dari kata lapar. :p

Karena saya yang udah lapar dan makanan habis, ego pun tergores. Byaarr... Nangis! Dan sedikit meledak ke orang di sebelah. :p

Sepanjang jalan pulang dari resto menuju kantor, saya mikir, kok ya gara-gara gak sarapan aja nangis, dan marahin orang.. itu gak banget.

Seolah teringatkan, tempo hari saya pernah terkena sambaran ledakan orang, dan itu GAK ENAK. Sangat tidak enak. Berinteraksi dengan orang yang meledak itu tidak enak.

Berbicara pada diri sendiri, "lo inget kan tha, orang yang meledak itu sangat tidak mengenakkan', 'inget kan saat lo terkena ledakan orang? gimana? enak? jadi ga nyaman kan bicara sama dia? makanya kalau udah tau bahwa orang yang meledak itu mengerikan, JANGAN PERNAH LAKUKAN,THA!"

Deggg

Bener.

Dan saya menyesal. Saya marah pada diri sendiri. Saya malu pada semesta.

Dalam Islam, karena yang saya tau cuma ajaran Islam, seharusnya seorang muslim itu adalah seorang yang membuat orang lain merasa aman berada di dekatnya.

Aman dari ucapannya.

Aman dari sikapnya.

Aman dari fikirannya.

Membuat orang lain yang disekitarnya merasa nyaman.

Kalau kata Aa' Gym, prinsip seorang muslim sejati adalah 3 A:

Aku aman bagimu.
Aku menyenangkan bagimu.
Aku bermanfaat bagimu.

Dan hari ini, saya kembali belajar, membuka catatan lama tantang akhlak.

Semoga kita bisa menjadi muslim sejati. Yang memberi kesejukan kepada orang - orang disekitar kita. :;)

December 05, 2013

December 04, 2013

ITB (kali ini dari sudut FSRD)



gambarnya dari sini


Sebuah Tulisan Oleh Pandji Pragiwaksono, di 'NASIONAL.IS.ME'

Kuliah merupakan pengalaman yang terpenting saya karena untuk pertama kalinya, saya hidup terpisah dari orang tua.
Saya hidup sendiri. Belajar hidup mandiri.

Dari pertama kali saya menginjakkan kaki di Bandung saya sudah cinta dengan kota ini.

Dingin!

Tahun 1997 sih masih dingin.. bahkan pagi pagi masih ada kabut yang begitu tebal sehingga gedung SABUGA hilang ditelan kabut.

SABUGA adalah singkatan dari Sasana Budaya Ganesha.

Sebuah kompleks fasilitas paling megah yang pernah saya lihat hingga pada saat itu.

Ada lapangan sepakbola yang begitu hijau dikelilingin lintasan lari, kolam renang dengan papan lompat
indah, sejumlah lapangan tenis, sejumlah lapangan basket, dan sebuah gedung megah multiguna.

Dari proses wisuda mahasiswa sampai konser musik dihelat di sana.

Saya ingat waktu pertama kali saya lihat kompleks itu.

Supir saya masih Pak Wito, bersama dengan Ibu saya kami ke Bandung.

Ketika melintasi jalan mata saya tiba-tiba terbelalak melihat kompleks itu yang posisinya lebih rendah dari jalan seperti di bawah lembah.

Saya minta mobil untuk berhenti sebentar di lahan parkiran.

Kami kemudian turun.

Saya berjalan ke ujung bukit dan melihat ke lembah di bawahnya.. menatap fasilitas olahraga yang ada.

Dalam hati saya "Suatu hari gue akan masuk tim basket ITB dan bermain di lapangan itu"
(kelak saya tahu bahwa lapangan itu bisa dipakai umum dan bahkan lapangannya licin karena salah menggunakan jenis cat )

Supir saya bertanya kepada Ibu saya dengan pelan tapi saya tetap mendengar,
"Bu, kalau Mas Pandji nggak masuk ITB gimana jadinya?"
Saya tidak mendengar jawaban ibu saya tapi saya tidak peduli... Saya sedang berangan-angan. Sedang bermimpi.

Pada akhirnya saya masuk tim basket ITB walau kami tidak juara apa-apa selama saya di sana.

Kuliah di ITB (Institut Teknologi Bandung) memberikan sebuah pengalaman baru untuk saya.

ITB betul-betul melting pot.

Dari Sabang sampai Merauke , perwakilan pemuda dan pemudinya ada di sana.

Teman-teman saya beragam suku dan keturunan, dari Irto (Irja Toba, teman saya bermain basket dari Papua yang sangat, sangat lucu) sampai Icut (nama aslinya Cut siapaaa gitu, saya lupa) teman perempuan saya dari Aceh yang selalu kelihatan sibuk dengan segala aktivitasnya.

ITB punya kebanggaan semu yang agak aneh tapi menarik.

Lingkungan dan penilaian sekitar membuat mahasiswa ITB merasa seperti anak-anak terbaik bangsa, isinya mahasiswa pintar yang HARUS punya kepedulian terhadap masyarakat sekitar.

Dari ospek baik ospek gabungan ataupun ospek fakultas dan jurusan kami mendapatkan kesan itu.

Sejujurnya, menurut saya anak ITB tidak lebih cerdas daripada anak-anak di kampus yang lain.

Sama saja.

Perbedaannya mungkin memang ada, tapi lebih kepada fasilitasnya.

Itupun sebenarnya juga sangat relatif, apalagi kalau dibandingkan dengan fasilitas di UPH (Universitas Pelita Harapan) misalnya.

ITB itu yang bagus brandingnya
 
Toh dari dulu saya meyakini ‘
Hard work beats talent, when talent doesn’t work hard’ .

Jadi memang jatuhnya kepada usaha kita masing-masing.

Yang juga menguntungkan dari ITB adalah bahwa beasiswanya teramat sangat banyak.

Saya saja kaget.

Seperti yang sempat saya tulis di atas, begitu banyaknya beasiswa sehingga yang relatif mampu pun bisa dapat.

ITB pun pada jaman saya tidak terhindar dari tawuran antar jurusan.

Kala itu, gara-gara sudah dikondisikan Gonzaga, saya merasa tawuran itu sudah gak jaman dan absurd.

Tapi di fakultas saya, tawuran justru sebuah hiburan.

Kami tidak pernah benar-benar membenci. Kami hanya senang dengan seru-serunya.

Kalau ada tawuran, teman-teman di FSRD sering terjun ke "kancah perang" dengan kostum!

Mukanya benar-benar terlihat garang... tapi pakai kuping-kupingan kelinci!?

Ada lagi yang kalau tawuran kerjanya lari-larian di antara orang yang tawuran tapi sama sekali tidak memukul dan (di sini seninya) sama sekali tidak kena pukul.

Jadi hanya lari-larian saja di antara orang orang yang ramai tawuran.

Saya sama sekali tidak pernah ikutan tawuran.

Saya masuk ke rombongan lapis III.

Hehehe


Di FSRD ada 3 lapisan kalau mau tawuran.

Lapisan pertama yang paling depan dan sok-sok
ngajak berantem.

Lapisan kedua adalah yang sok-sok menahan.

Lapisan ketiga adalah yang ketawa-ketawa sambil nonton adegan lucu itu.

Fakultas saya memang rada aneh.

Kami sering mengumpamakan gedung FSRD sebagai Desa Galia di tengah-tengah jajahan romawi.
Desa riuh ramai yang kadang suka berantem dengan sesamanya tapi kalau ada serangan dari luar kami bersatu dengan begitu kuatnya.

Ospek saya tidak seperti ospek yang lain.

Ospek kami lucu.

Saya dengan suka rela ikut serta karena saya senang.

Saya sering dihukum karena kebanyakan ketawa.

Hukumannya, dibikin ketawa oleh senior.

Lalu kalau saya ketawa lagi, saya dihukum lagi dengan cara yang sama: dibikin ketawa.

Intinya, senior-senior saya senang "tampil".

Anak baru dijadikan penonton karya-karya mereka yang memang saya akui sangat menghibur.

Ospeknya selalu bertema. Selalu lucu. Selalu niat.

Tidak hanya sekedar teriak-teriakan dan bentak-bentakkan. Ada sih kadang kadang, tapi bagi saya sih masih biasa.

FSRD adalah kampus dengan semangat berkesenian yang tinggi.

Dan seniman bukanlah seniman kalau tidak berkarya.

Maka berkarya sangatlah dianjurkan dan didukung di fakultas kami.

Situasi kampusnya dikondisikan agar enak berkarya.

Dengan karya karya kami, maka kampus selalu ramai. Selalu ada acara. Selalu ada kelucuan dan pada akhirnya, selalu ada kisah menarik dan indah untuk diceritakan dan dikenang.

Acaranyapun dinilai dengan sangat demokratis. Kalau acaranya bagus, ramai. Kalau jelek, sepi.

Sudah. Itu saja tolok ukurnya.

Tapi kesederhanaan penilaian itu tidak menyurutkan semangat setiap individu kami untuk berkarya

Terlalu banyak acara acara dan karya teman-teman selama kuliah yang bisa saya ceritakan.

Tidak akan muat masuk buku ini dan juga takutnya akan melenceng.

Intinya adalah, FSRD-lah yang meyakinkan saya bahwa saya bisa dan harus berkarya.

Kami datang dari universitas negeri dengan segala keterbatasan dana.

Tapi dari kuliahpun kami diajarkan untuk melabrak keterbatasan itu.

Uang akan selalu jadi masalah, kalau kita biarkan menjadi masalah, maka uang akan memasung kreativitas kami.

Maka kami selalu mencari jalan lain.

Jalan yang lebih keras, tapi pantas untuk kami ambil.

Gara-gara kampus inilah saya pertama kali belajar menebang pohon bambu dan menggotong bambu dari hutan ke kota demi membawa bahan baku yang kami gunakan untuk membangun sebuah perupaan acara.

Saya kuliah 4.5 tahun dan betapapun saya banyak sedih dan kesal di kampus ini, hari ini kalau saya ingat, saya selalu bahagia masuk kampus tersebut.

  --

Aku , yang terlalu jatuh cinta pada kampus ini.

December 01, 2013

Online Booking Tiket Kereta Api


Itu judulnya udah kayak keyword google. hehehe

Asli saya semakin salut dengan PT.KAI.
Saya sudah pernah menyatakan hal ini dalam beberapa postingan saya sebelumnya. Bahwa PT.KAI secara pelayanan sudah sangat berbenah. Dari hal yang paling fundamental, yaitu waktu keberangkatan dan kedatangan, dan kebersihan, yang menurut saya sudah baik sekali.
Selama pengalaman saya bertransportasi dengan si ular besi ini, hampir belum pernah saya mengalami keterlambatan baik keterlambatan saat berangkat maupun terlambat untuk kedatangan. Selain itu, dari kebersihan pun sudah sangat terjaga. Gerbong yang rapi dan bersih, diberi kain penutup kursi, petugas cleaning service yang sigap membersihkan, hingga toilet yang selalu mempunyai persediaan air yang cukup. Bagus.. Bagus..
Nah dari sekian kali pengalaman ber-kereta-api saya, semuanya beli tiket di stasiun. Tapi kali ini, berhubung saya yang sudah harus mencari nafkah di luar jawa, dengan schedule kerja yang on – off, jadinya harus terbiasa merencanakan perjalanan dari jauh hari, alias saat masih ON, agar ketika sudah OFF, langsung berangkat.
Kali ini berhubung alhamdulillah Allah maha baik ngasih tiket murah ke saya buat ke yogya, mengunjungi adik saya yang satu lagi yang saat ini sedang kuliah disana. Pulangnya saya pengen naik kereta, setelah browsing sana sini, akhirnya disimpulkan bahwa yaudah beli tiket keretanya online aja ah.
Then I did…
Buka www.kereta-api.co.id, daannn ternyata tampilannya udah rapi banget, gak kalah sama web –webnya pesawat komersial. Tinggal masukin stasiun keberangkatan mau dari mana, stasiun kedatangannya mau dimana, tanggal berapa berangkatnya, tiketnya buat berapa orang. Terus isi data, transfer, daann….taraaaa… jadi deh! :D



Gampang bangeettttt :D
 

Jadi setelah kita melakukan pembayaran (bisa transfer, bisa yang lain juga, gak hafal euy, ada kok penjelasannya di web nya), setelah itu nanti kita dikirimin bukti pembayarannya dalam bentuk PDF ke email kita, nah dari sini ntar tuh pdf kita print terus langsung aja tuker sama tiket aslinya di stasiun pas mau berangkat. Gak perlu takut kehabisan tiket dan dapet tempat duduk random karena tempat duduknya pun bisa pilih sendiri di web nya. Asik kaann.. :D
Well.. Sampai disini cukup salut lah sama PT.KAI.
Yuk terus kita doakan agar BUMN kita, bangsa, negara ini, bisa terus berbenah, berbenah, dan berbenah. Stop menghina negara sendiri. Stop mengeluhkan negara sendiri. Kalau bukan kita yang mengubah, -atau sekurang-kurangnya- mendukung dan mendoakan yang terbaik, siapa lagi?

ps: akhir - akhir ini lumayan sering ngepost blog dari tempat kerja, bukan karena blogger disini udah normal, tapi memang perlu diakalin sedikit biar bisa. hihi

November 30, 2013

Tentang Menyampaikan


Pernah ga ngalamin misalnya, saat kita menginstruksikan sesuatu pada seseorang, terus seseorang itu mengerjakan yang tidak sesuai dengan maksud dari instruksi kita. Nah, pada umunya, gimana sih respon spontan kita?
Contoh:
Isi fikiran kita: Budi, tolong buatkan secangkir teh.
Budi: Dateng ngebawain teh tapi gak pake gula.
Secara spontan reaksi kita:
a.       Diam saja
b.      Gak nangkep omongan gue ni orang.
Pada umumnya hal pertama yang terjadi adalah yang b. Seringkali kita langsung menyimpulkan bahwa orang tersebut tidak mengerti omongan kita. Atau dalam pemikiran ekstremnya:
1.      Ni orang gak ngerti omongan gue
2.      Ni orang gak focus
3.      Ni orang ngasal
4.      Ni orang bodoh.
Aduh jangan sampai deh kita buru-buru menyimpulkan orang lain seperti itu.

Coba, kita tuh biasain sebelum ‘marah’ sama orang, lihat dulu diri sendiri. Misalnya, sebelum kita kesel karena orang itu mengerjakan hal yang ternyata gak sesuai dengan apa yang kita instruksikan, lebih baik mikir dulu, bukannya tidak mungkin kalau justru kita lah yang tidak jelas dalam menyampaikan maksud fikiran kita.

Tanpa kita sadari, penyampaian kita adalah: Budi, tolong buatkan se#@$cang%^^*k28&i8^&$r t(#)#e&$h XBSIDUS%@$XU
atau
teh, teh apa? teh manis? teh tawar? teh es? teh susu? gak jelas gitu teh. aduh kumaha ieu teh...

Bisa jadi justru bahasa/kalimat kita yang semrawut sehingga tidak jelas tertangkap.

Bisa jadi kitanya yang tidak cukup cakap dalam mempersimpel kalimat kita, sehingga nyampenya di orang lain pun jadi tidak tepat..

Beda dokter bisa aja beda diagnosis. Beda geologist bisa aja jadi beda interpretasi. Beda reservoir engineer bisa jadi beda forecastnya. Beda manusia ya jelas bisa banget beda pemahaman.

Biasakan menggunakan kalimat sesimple mungkin. Dan gak perlu lah terlalu cepat meledak dan memberi respon spontan terhadap kesalahan orang lain. Karena bisa jadi  memang hulunya dari kita.

Aihgile.. asam garam kehidupan cooy #sedaappp

November 19, 2013

November 17, 2013

Himpunan Lagiii



Akhirnyaaa bisa ngepost blog lagi.. Beberapa waktu terakhir ini gabisa ngepost blog bukannya karena ga sempet buka blog, tapi emang di kantor saya di tengah hutan kalimantan sana entah kenapa eror gitu halaman yang buat nulis postingannya. Kan bisa pas off tha? Pas off mah gak akan pernah megang laptop. Huehehehe ;p
How’s life? Hmm.. mau jawab great, takut terkesan basi ya? Intinya life has been changed so fast. Bukan, bukan dari yang biasa makan nasi lalu jadi makan ikan mentah, itu ga enak sih di lidah saya yang kurang gaul ini, hehe, tapi moment dalam hidup yang sudah tak lagi sama. Hazek. Hmm
Kerjaan gimana kerjaan? Ya lancar aja.. biasa aja. Ke rig – di kantor – ke rig – di kantor begitu seterusnya.
Terus, yang tadi maksudnya apa sih? Moment apa nih? Jadi yang saya maksud ‘moment yang sudah tak lagi sama’ itu adalah, berawal dari pas off awal november lalu bertepatan dengan ada pelantikan TM12 di Lembang, Bandung. Saya kan kalau off stay di jakarta, jadi ya dibela-belain lah ke Bandung, biar bisa ikut pelantikan. Berkaitan dengan ini, kepikiran aja, kalau saya ga bela-belain berpartisipasi kali ini,, entah kapan bisa ikut lagi. Kegiatan himpunan tahun depan ga tau bisa ikut atau engga, mungkin bakalan jauh lebih sibuk dari sekarang. Terbersit aja fikiran, Ya Allah, waktu berputar cepet banget.. Mungkin setelah ini, saya akan menjalani kehidupan ‘orang dewasa’, yang cuma bakal diisi dengan urusan kerjaan, dan urusan keluarga/pribadi. Ga ada urusan himpunan lagi. Ga ada kegiatan berjahim – jahim lagi. Ga akan ada momen ‘woy, jam XX kumpul di himp’ lagi. Hiks. Makanya tanggal 8-10 november 2013 kemaren saya ke Bandung ikut pelantikan himpunan, ada juga beberapa teman angkatan yang juga menyempatkan buat ikutan. Saya senang. Bahagia. Bayangin, saya di Bandung, kegiatan himpunan, berjahim, menghirup udara Bandung, Bangun pagi dengan perasaan bahagia. Dan itu amazing. *lebay mode on*
Di Bandung kemarin awalnya bingung gitu tentang tempat nginep, nelpon hotel udah pada full booked, maklum, waktu itu saya ke bandungnya jumat, weekend kan itu, ya pasti udah pada penuh lah hotel – hotel di Bandung. Temen-temen angkatan udah pada ga ada yang di Bandung. Nelfon anak 2009, dianya lagi ga dikosan. Udah mikir sih pit-paitnya ga dapet hotel, tinggal nginep aja di DT, sekalian itikaf. Hehehe. Tapi untunglah akhirnya ada temen Gamais yang bersedia merelakan kosannya buat nginep. Uwooh thanks God! Thanks to Dwina Lubna (TL08) dan Amalia Solihati (EL08), kalian manusia apa malaikat? ;0
Oiya, ke Bandung kali ini nyobain naik kereta, udah lamaaaa banget ga pake kereta ke Bandung, terakhir itu kalau ga salah kuliah tingkat 1. Ternyata  kalau ke Bandung enakan naik kereta loh. Lebih murah daripada naik travel , dan yang pasti, bebas macet. Fyi aja nih, kalau ke Bandung saat wiken itu at least menelan waktu 5 jam perjalanan. Macet nya itu lho.. Seakan kalau wiken, warga Jakarta pindah berjemaah ke Bandung. Waktu itu saya naik kereta pas 3 jam. Tarif 65 rb. Meanwhile kalau naik travel 100 rb. Makanya naik kereta aja sudaahh...
Semalam doang nginep di kosan Amal nya, setelah itu langsung ke himpunan, sempet jalan jalan bentar sih malemnya dan siangnya. Kuliner, as always :D
Abis itu kita ke Lembang, waktu itu sempet ga tau tempat persis nya dimana, untung ada rocky si anak gaul. Disana ya biasa ramah tamah sekaligus nasihatin adik-adik baru tentang berhimpun gitu..
Selesai pelantikan, nyampe Bandung lagi sekitar jam 6 pagi, lumayan capek dan ngantuk , langsung ke himpunan, di himpunan, langsung pada tidur, blas. Udah kayak pengungsi. Posenya pun macem-macem, ada yang miring, dikursi, senderan, dsb. :D
Jam 8an bangun, langsung cuci muka bersih bersih, cau ke Car Free Day bareng rony n rocky. Seneng ga sih, terbangun di Bandung. Terbangun di kampus. Lebay yah. Haha.. Enjoy Bandung banget lah pokoknya.
Sektar jam 10an itu orang berdua balik mandi, dan saya juga balik ke Jakarta. Ga langsung balik sih, karena travelnya jam 12.45, ya kali ini pulangnya nyobain naik travel, pertimbangannya, nyampe jkt pasti udah capek, dan pool travel di jkt ini relati flebih deket ke cempaka putih daripada stasiun gambir. Wong pool travelnya di cempaka mas :D
Sempet killing time dulu di Browfee Amanda, Dago, karena ga mau cepet cepet ke travel. Jam setengah 12 deh baru ke travelnya. Eh pas di pool, travel yang bakal saya tumpangi katanya masih terjebak macet di jalan menuju ke Bandung, akhirnya saya dipindah ke travel dengan schedule lebih cepat. Alhamdulillah. Jam 12 tepat jadinya berangkat pulang jkt. Huhu Bye Bandung...
Special thanks to TM08 yang udah dateng: Bocun, Rocky, Rony, Basdon, Ganar, Andi, Lutfan, Zainal, Rizky, Ipul,Wega.
Semoga setelah ini masih tetep bisa ikut kegiatan himpunan, karena saya ga mau cepat – cepat masuk ke ‘dunia dewasa’ yang cuma kerja – keluarga/pribadi aja.







September 20, 2013

September 16, 2013

From pratiwanda :
 
Kepedihan hati wanita yang teraniaya oleh dusta laki-laki, akan berdampak kepada laki-lakinya, pasti.

Sudah pernah lihat orang yang tadinya sangat dimuliakan oleh Tuhan, yang kemudian diturunkan seperti dibanting - karena memedihkan hati wanitanya?

Kita diperintahkan memuliakan Ibu kita tiga kali sebelum Ayah.

Apa dampak dari menganiaya hati dari Ibu dari anak-anak kita?

Sesungguhnya iman itu untuk orang yang berpikir.
 
-- Pantesan kebanyakan orang yang sukses itu adalah orang yg memuliakan istrinya :") 

September 13, 2013

4 x 4

Ini adalah kali pertama saya belajar mengendarai mobil berjenis 4 x 4. Salah satu jenis mobil yang memiliki dobel gardan. Biasa digunakan untuk medan - medan sulit.

Bekerja di remote area memang membuat kami harus bersahabat dengan kondisi lingkungan ekstrem, jalan tanah penuh lumpur, batu, dan pendakian - pendakian curam. Sehingga memang kendaraan jenis inilah yang cocok untuk digunakan.

Sebenarnya mengendarai kendaraan roda 4 bukan hal asing sih, tapi untuk yang dobel gardan? hmm... Etapi impian sejak lama sih pengen bisa bawa kendaraan jenis ini. Adventorous. Hehe

Jadi beberapa hari yang lalu kantor mau ngadain training berkendara offroad. Tentu saja saya langsung daftar.
Saya jadi tau kalau ternyata ada banyak sekali teknik dalam  berkendara di offroad ini. Intinya selama kita sesuai dengan teknis, mengenal kemampuan kendaraaan, insyaAllah aman aman saja. Dan ternyata tidak seseram yang dikira kok. Lebih aman dan seru malah.

Diajarkan mengenai teknik - teknik pengereman, yang terdiri dari threshold, stab, dan squeeze. Lalu teknik pendakian di tanjakan sangat curam, mundur di tempat curam, jalanan (kolam) lumpur, dan sebagainya. Intinya dalam offroad driving ini harus sabar, jangan memaksakan gas, dan biarkan perputaran mesin dan roda sebagaimana mestinya.

Jadi ga sabar pengen offroad driving diluar schedule kerja. Komunitas offroad kali ya?

September 11, 2013

Untuk Para Aktivis Dan Mantan Aktivis.

“Kita dulu aktivis mahasiswa kan?” tanya saya kepada mereka. “Betul,” jawab mereka. “Sekarang kita jadi pejabat tinggi kan?” tanya saya. “Betul, Pak,” jawab mereka. “Ingatkah waktu kita jadi aktivis dulu kita menuntut apa?” tanya saya lagi. Jika suatu saat nanti kita dipercaya memiliki kuasa, jangan pernah lupakan apa yang pernah diperjuangkan. from: dahlaniskan.wordpress.com

September 08, 2013




















taken from: arindaprachman.tumblr.com


August 30, 2013

Still wait ?

  
from: kuntawiaji

June 22, 2013

Lebih Baik Kita Bergembira !

Buat Apa Susah by Koes Plus

Buat apa susah...
buat apa susah...
lebih baik kita bergembira
buat apa susah...
buat apa susah...
lebih baik kita bergembira

kekasihku apa yang kau risaukan
kerjamu hanya melamun saja
tak berguna kau bersedih hati
tertawalah...sayang...

(Repeat *)

kekasihku apa yang kau pikirkan
hidup ini hanya sementara
tak berguna kau bersedih hati
percayalah...sayang...



---

Buat apa susah. Lebih baik kita bergembiraaa! :D

June 21, 2013

Life Is Too Short For For Not Living Your Dream. Enjoy Life!

June 19, 2013








As easy as that :')

June 05, 2013

Crew :)))

Bekerja dalam satu team, setiap hari berinteraksi dan berkordinasi, bukanlah suatu perkara yang mudah. Dengan latar belakang yang berbeda-beda, apalagi dengan range diferensial pendidikan, budaya, lingkungan yang cukup lebar, merupakan suatu tantangan tersendiri. Bagaimana kita bisa tetap saling menghargai, dan tentunya berkerja dengan solid. Tapi kali ini saya cuma mau cerita tentang sikap/perilaku unik para crew, yang saya amati beberapa hari belakanganu ini.

Setiap pagi, kegiatan kami diawali, selalu, dengan kegiatan senam pagi. Dengan satu orang yang bertindak sebagai instruktur senam, senam pagi lah kami. Senam berlangsung lancar dan normal, diiringi musik yang khasnya musik senam, bersemangat, senam pagi pun dilaksanakan, tidak lama, cuma 15 menit saja, sebagai pemanasan sebelum beraktifitas.

Setelah senam, kami pun briefing divisi. Berisi mengenai update apa saja yang telah dilakukan terakhir, dan rencana aktivitas hari ini. Nah saat briefing ini nih, yang lucu lucu.

Ada yang saat menjelaskan, suara keciiil banget, kayak bergumam. Ada juga yang saat menjabarkan update aktivitasnya, sambil berdiri, tapi wajahnya selalu melihat ke arah lain, bukan ke forum. Ada juga yang selalu senyam senyum, ada yang grogian, ada yang antusias berlebihan, ada yang cuek, ada yang berpaham, ada yang annoying -'- tapi over all, unik unik sih. Ya begitulah . Dengan beragam manusia, bermacam tingkah polah, beraneka karakter, bikin hidup lebih berwarna. :)))

June 01, 2013

FYI



Itulah mengapa subsidi bbm dikatakan 'salah sasaran', meringankan orang mampu, bukan memampukan rakyat yang selama ini hidup tersengal.

Pict from : here

May 31, 2013

Ga kerasa, udah satu hampir satu minggu aja saya di site. Banyak hal yang terjadi dan semuanya menarik.
Paling berkesan adalah saat hari kamis kemarin saya ke kantor Vico untuk suatu keperluan dan aaaahhh...  big pictures of memory return..

Belum banyak yang berubah. Suasananya masih seperti dulu, saat 2 tahun yang lalu saya kerja praktek di tempat itu. Masih dengan riuh rendah aktifitas yang seolah tiada kenal henti, masih dengan tenangnya, masih dengan hangat orang-orangnya. Yah.  I miss this place. Bursyukur sekali dulu kerja praktek di tempat ini. Ilmu yang komplit didapat, serta kenalan-kenalan baru yang hingga kini bahkan menjadi orang-orang dekat.

 Betapa Allah selalu hadir di setiap mili kehidupan kita, dan selalu dengan kejutan-kejutan manisnya.

Ya begitulah. Alhamdulillah.. Terimakasih Allah atas segala nikmat dariMU..

Baiklaaahhh.. Sekarang, mari bermain dengan sinyal hp yang lebih sering gak ada daripada ada. :)))

May 28, 2013

Badak Paradise

Eager to try something new, don't crack under pressure, good communication skill, cooperatively working in team, blablabla, blablabla..

This my first field job. Muara badak. Vico Indonesia Field, in East Borneo. I had been here two years ago,actually, while I was working on my practical work program. And now, I'm coming back here, different company, same field, and of course, new adventure.

Working in Oil & Gas Industry means you have to do a lot of jobs with big challenge, leaving people you love for several time, 'play' in extreme environment, hazardeous area. Big pain, big gain, I admit. This kind of situation actually doesn't too surprise me because i've been told about this since in university.

Yeah this is what I have learned since I first come in petroleum engineering major, my dream, my part of soul. And this me, a girl with red coverall, brown boots, safety helm, safety glasses, happily standing here, waiting for bonus and dayoff  ready to make the wells :D

Sekarang saatnya membuktikan apa yang tertulis di headline curriculum vitae. :))

May 15, 2013

Sayap

Here we go.. 

Kini sayap anak burung itu telah selesai dirakit.
Ototnya telah bertulang, walau masih tulang rawan.
Saatnya pergi terbang..
tinggalkan sarang..

Datangi savana savana baru..

Satu per satu si anak burung mulai terbang tinggalkan sarang..

Ucapkan salam perpisahan sementara kepada sang induk,
lalu dengan patah patah perlahan mengepakkan sayap yg baru saja jadi..

Terbang diatas gelombang udara..




---
written on Feb 21, 2013. 
a late (unpublished, actually) notes.

May 06, 2013

New Life: Halliburton

Entering new life with big hope is always fascinating. I might be don't know whats in the future, but I believe, everything is good and will be better and better. Cause i'm in the right track. InsyaAllah. 

Ini hari pertama saya di tempat kerja yang baru. Di sebuah perusahaan oil & gas service company. Salah satu perusahaan yang jadi cita-cita juga sejak awal masuk teknik perminyakan. :D

Hari pertama kerja, diawali dengan saya yang lupa masuk jam brp, kalau ga salah jam 8, tapi biar aman dateng lah saya jam 7 ke kantornya. Beruntung dapat tempat tinggal yang super deket banget sama areal kantor, jalan kaki cuma 5 menit. Macet-macetan saat berangkat kerja? Apa itu? *gaya.
Berangkat jam 7 kurang 10 menit, terus nyampe kantor baru bisa liat email kalau ternyta mulainya jam 8. Sarapan dulu deh.

Hari pertama diisi dengan presentasi perkenalan perusahaan oleh tim HR, dan tentunya kenalan dengan 5 orang new hires, yang rata-rata angkatan 2008 juga, in total dr 2 department. 

Jadi, ceritanya minggu pertama ini memang diisi dengan kegiatan yang namanya induction. Intinya, biar kita tau seluk beluk perusahaan, benefit yg mereka berikan kepada kita secara detail, flow kerja, peraturan, detail mengenai jenjang karir, hingga training keselamatan.

O iya, salah satu yg menarik adalah disini asuransi kesehatannya dari AON, dan itu bikin si pacar yg notabene  fans fanatik MU, sirik berat. AON kan sponsor utama MU soalnya. Hihihi... ;)

April 30, 2013

I Won't


Karena setiap pencapaian kita, sesungguhnya adalah pencapaian serta kumpulan doa orang - orang yang mencintai kita.


Without you, I'm paralyzed.


April 28, 2013

(There's No) Time to Say Goodbye

Time to move. To turn into the next chapter in life, for good. Today, I wouldn't say good bye to everything that has been so familiar.  

It's not such a finish line but just another start.  

Thankyou for being my part in my idyllic 4.5 years in Bandung. Giving me strength while watching me crying, strunggle, laugh.

My sweet memories in Bandung will be still in Bandung. I event can't bring it anywhere. Like a sophisticated historical carving that we really want to keep. Saving it's beautifulness. Then we keep it in it's origin.  

Bandung. Keep my sweet memories :")

April 26, 2013

Why Being in Your 20s is Awesome



By Ryan O'Connell    

I know I talk crap on being a twentysomething but I’m only half-kidding. In actuality, there’s no age I’d rather be. (Besides maybe seven years old because they don’t do anything besides eat ice cream and poop themselves. That sounds like an ideal life to be completely honest.)  

Being in your twenties is all about discovering which things hurt you and what makes you feel good. You go in blindly, practically pricking yourself with a dull blade, and then you walk out with tougher skin. One day you’ll stop pricking yourself altogether. Maybe. I don’t know. How would I? I’m just a twentysomething, remember?  
This is what your twenties are for — to feel and see as much as you can, to take advantage of not being tied down to anything and anyone and to go balls to the wall with everything that you do. You’re a raw nerve. You hate getting upset over little things, about being constantly unraveled by ignored text messages, parents, grades, and friends, but you have to remember something: you don’t know yourself entirely yet. Before the age of 20, you were mostly under your parents care, a reflection of what was going on around you. You didn’t have the option to make your own choices. You were merely living the life someone set out for you. Being in your twenties allows you to start carving out the life you want for yourself. Everything is on your terms now which seems daunting but is actually liberating. For the first time in your life you’re the boss.  

It’s important to talk about why your twenties are great because it seems like we spend so much of our time wanting to be somewhere else other than where we are. Think about it. This is a luxury. It’s going to leave us eventually so you better freaking enjoy it. Youth is fu**ing magic. Don’t you get it? Look at your skin! Touch it. Look at your smooth legs and stomach. Grab it. When you’re older, you’ll want all of this again so bad. You’ll possibly spend so much money to get some semblance of it back. Now it’s yours for free. 

We’re not stuck. Even if it feels like we are, it’s not true. We’re the opposite of stuck. As twentysomethings, we’re constantly moving — apartments, relationship, cities, jobs. Anything is possible. People are ready for you. They want to hear what you have to say. They look at you and are curious about what words are going to come out of your mouth. You’re the new generation. What do you have to say? Don’t bite your tongue. One day you’ll be pushed aside for a younger “fresher” perspective so you better get it out now. 

Make a mark. Make a stain. Make something.   I want to remember the fear, I want to remember the promise, I want to remember the nights I wanted to curl up in a ball, I want to remember the people I’m not supposed to remember, I want to remember not knowing myself, I want to remember the moment I started to feel safe and like this life I’m leading is really mine. 

I’m going to be scared, I’m going to bruise my knees and not know how they got there, I’m going to try to fruitlessly forge a connection with someone who won’t ever get it, I’m going to lose the person that means the most to me and find my way back to them. I’m going to be a twentysomething because that’s what I am and all I know how to be. And you should too. You should love every single moment of this hot mess of a decade. Chances are you’ll miss it before you even get to say “I’m 30.”

---
 Uuyeaaahhh!