Artha Ratu Nauli

An over-thinker. Adventurer.
Graduated as Petroleum engineer.
Super random person you'll ever meet.

February 21, 2014

Tentang Mencari Pembenaran

Found this at This

Manusia cenderung mencari pembenaran dari teman2, kerabat, keluarga, dan para ahli untuk mencari dukungan untuk membenarkan hal yang dianggapnya "benar", padahal hati kecilnya tahu dan setuju kalau itu salah. Seakan mencari bala bantuan untuk memerangi hati kecilnya sendiri...

Manusia lebih senang mengingkari hati kecilnya yang dengan polos menunjuk salah-benar secara blak-blakan supaya ia dibenarkan terus.

Manusia lebih senang menutupi boroknya sampai busuk ketimbang perih sebentar selama diobati.

Sesungguhnya Anda sudah tahu apa yang tepat dan tidak tepat di dasar hati Adna yang paling dalam, namun pengetahuan itu terhalang ole keinginan egois dan mau memang sendiri. Andai saja setiap orang berhenti mencari pembenaran dari luar dan bersedia duduk sebentar mendengarkan suara hatinya...

PS : Saya jadi ingat kata seorang teman yang mengatakan kalau orang pada umumnya tidak bisa duduk tenang walau sesaat, karena ketika ia diam, hatinya mulai menunjuk-nunjuk siapa dia sebenarnya...


---

Tidak perlu berbantah-bantahan mengenai apa yang sejujurnya sudah diketahu bahwa itulah yang paling benar. Tidak perlu mencari pembenaran atas kesalahan. Just admit that 'well, it was my fault. All i've done was totally wrong'. Selesai. Biar setinggi apapun tembok untuk bersembunyi,  tetapi percayalah bahwa yang namanya nurani, yang Allah sudah pasang di setiap jiwa manusia, pasti akan berbicara. Mana yang seharusnya dilakukan, mana yang tidak.

Semoga Allah menunjuki kita jalan yang lurus. Yaitu jalan yang Allah ridhoi, bukan jalan yang Allah murkai. :)