Artha Ratu Nauli

An over-thinker. Adventurer.
Graduated as Petroleum engineer.
Super random person you'll ever meet.

June 29, 2012

Heyhooooo

Jangan Galau, Innallaha Ma’ana!
♥ “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita” (QS. At Taubah: 40) ♥

Ber-Sabarlah
♥ “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (Qs. Al-Baqarah 153). ♥

Adukanlah semua itu kepada Allah,
♥ “Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan” (QS. Al Fatihah 5). ♥

Positive thinking
♥ “Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Qs Al-Insyirah 5-6). ♥

Dzikrullah (Mengingat Allah) biar hati tentram
♥ “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram” (Qs Ar-Ra’du 28) ♥


so, take it easy….!!!


from: voa-islam.com



June 25, 2012

Cuma 'cuma'.

Bagaimana sebuah kata bisa begitu berefek bagi keseluruhan kalimat.
Disini saya tiba-tiba kepikiran tentang kata 'cuma'. Ya, cuma 'cuma'.

Sering gak kalian perhatiin kalau kalimat yang diberi kata cuma, maka kalimat itu akan mengalami semacam 'decresing of value'. Penurunan nilai. Misalnya, saya ini 'cuma pedagang'. Saya 'cuma mahasiswa'. Hal ini 'cuma bercanda'. Dan sebagainya.  Padahal pedagang adalah profesi paling dianjurkan oleh Rasulullah. Mahasiswa adalah agen perubahan dan pembangunan bangsa bahkan dunia. Dan bercanda, bisa berdampak besar bagi kehidupan seseorang.

Kalau penggunaan kata 'cuma' itu layak, berarti apa bisa orang mengatakan 'maaf, saya cuma membunuh', 'tindakan saya kemaren cuma korupsi', 'kami cuma bersindikat', aneh? Ga pas kan? Ya.

Jadi, dengan tanpa mengurangi rasa hormat saya terhadap sastra Indonesia, saya anjurkan untuk meminimalisir penggunaan kata 'cuma'. Karena tidak ada yang cuma 'cuma' di dunia ini. Segala hal itu berdampak. Segala hal itu punya sesuatu. Segala hal itu berakibat.Gak ada yang 'cuma'.


*coretan kecil dari otak yang selalu acak.