Artha Ratu Nauli

An over-thinker. Adventurer.
Graduated as Petroleum engineer.
Super random person you'll ever meet.

October 25, 2016

Lebih dari sekedar bersyukur dan berterima kasih.

Mungkin diantara kita ada yang seorang istri yang secara beruntung fulltime di rumah tanpa perlu bekerja. Atau seorang anak yang masih punya orangtua yang masih mampu dan berbaik hati membiayai kebutuhannya, atau seorang anak manusia yang memiliki saudara atau kerabat yang membantu hidupnya.

Apapun itu bentuknya, jenisnya, besarannya, here is some thought that you might be more than just saying 'thank you'.

Ketahui dan ingatlah bahwa uang yang mereka berikan kepada kita, yang digunakan untuk membelikan apa apa buat kita, mulai dari mungkin makanan dasar hingga hal tersier lain. They pay the bill buat kita supaya kita gak gelap, gak kepanasan, gak kehujanan, bisa mandi, atau mungkin bisa sekolah.

Ingatlah bahwa itu.. itu semua diperoleh bukan hanya sekedar dari hasil tulang yang dibanting atau keringat yang diperas, tapi, lebih dalam lagi: Dari harga diri dan pride yang mungkin harus mereka relakan untuk tergerus. Dari jam-jam istirahat yang hilang. Dari sakit hati yang harus ditahan. Dari air mata yang dihapus diam-diam. Dan bahkan mungkin, dari serpihan hati mereka yang harus mereka telan sendiri.

Even heartless person, sometime, would say like this: kan gajinya gede. Kan penghasilannya banyak.

No no no. Gak gitu cara berfikirnya.. Bukan begitu caranya menghargai. Bukan begitu caranya berterima kasih. 

Use everything they gave us, wisely. Use-it-wisely. Say thank you. Be polite and thankful person. Pray for them..

0 Kommentarer: