Artha Ratu Nauli

An over-thinker. Adventurer.
Graduated as Petroleum engineer.
Super random person you'll ever meet.

June 25, 2011

Mesti ingat ini

Nasehat dari salah satu dosen saya dan memotivasi sekali. Semoga bisa memotivasi kalian juga yaa...

Oya sekedar info, yang memberi nasehat ini adalah Mas Wid. Dosen Petroleum Economics-Teknik Perminyakan ITB.

"...Mendapat gelar tambahan dimanapun ada manfaatnya dan sekolah di Luar Negeri menambah wawasan serta kepercayaan diri. Perlu disadari tidak semua orang pintar bisa dapat Doktor atau jadi “ Orang” (Pejabat, Politisi, Konglomerat, Guru Besar, Jenderal atau Celebrities) . Perlu “tiket” untuk itu.

Tiket berasal dari “ethiquette” yang berarti kepantasan (sopan santun). Berusahalah untuk menjadi lebih baik dari kemarin, tetapi jangan tinggi hati. Berusahalah untuk rendah hati, mengemukakan pendapat dengan baik dan memahami cara berpikir orang lain, walaupun boleh saja berbeda pendapat. Bekerjalah dengan tanggung jawab dan lebih banyak dari yang diminta, untuk pengetahuan sendiri. Baiklah ke semua orang dan janganlah membeda- bedakan orang.

Menurut Confusius (Analect) manusia dicirikan oleh Jan atau watak peramah dan penyayang yang terdiri dari sopan santun, murah hati, dapat dipercaya, rajin dan ramah. Dia berpendapat bahwa jika engkau ramah maka engkau dapat memerintah orang lain. Kasihanilah orang lain dan” jangan lakukan terhadap orang lain apa yang tidak akan kau sukai jika itu dilakukan terhadapmu.” Kejujuran adalah hal yang hakiki bagi seorang yang belajar serta menguasai diri dan kembali pada kelayakan adalah perikemanusiaan.

Menurut Schopenhauer (the World as will and idea) orang egois merasa dirinya dikelilingi  oleh orang aneh dan jahat, dan semua harapannya berpusat pada apa yang baik menurutnya. Orang yang baik hidup dalam dunia orang-orang bersahabat, yang dengannya setiap darinya dia anggap sebagai dirinya sendiri.

Semoga sukses.

Salam,

Widjajono "

wawawawaa terimakasih nasehatnya,mas...

0 Kommentarer: