Berhentilah menyiksa lehermu dengan terus mendongak menatap langit.
Langit bukan di atas kepalamu.
Atau mungkin lebih tepatnya, kau terlalu rendah menafsirkan makna langit.
Jadi, pilihannya hanya dua: langit itu tidak ada, atau langit (harusnya) lebih tinggi dari yang dapat kau lihat.
Gunakan akalmu. Bukan leher dan matamu.
Artha Ratu Nauli
An over-thinker. Adventurer.
Graduated as Petroleum engineer.
Super random person you'll ever meet.
Graduated as Petroleum engineer.
Super random person you'll ever meet.
April 24, 2012
Langit
Posted by Artha Ratu Nauli at Tuesday, April 24, 2012
Labels: thinking
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 Kommentarer:
ini lagi mikir (pake akal)
Tak tungguin deh sampai mikirnya kelar....
Post a Comment