Artha Ratu Nauli

An over-thinker. Adventurer.
Graduated as Petroleum engineer.
Super random person you'll ever meet.

September 04, 2011

LEBARAN di daratan borneo.

Lebaran kali ini memang berbeda dari lebaran saya pada umumnya. 
Dimulai kebingungan 'kapan lebaran?' 'tanggal 30 atau 31 agustus?' . Pemerintah mengeluarkan keputusan bahwa lebaran jatuh pada tanggal 31 agustus. Tetapi sebagian besar rakyat indonesia justru merayakan hari raya pada tanggal 30 agustus, dengan alasan beragam, ada yang karena mengikuti aliran tertentu, bahkan yang kocak adalah ada yang beralasan 'ngikut pemerintah malaysia dan brunei' . Lhoo mas mbak sampeyan rakyat indonesia atau mana siihh? kok ngikutnya pemerintah lain? 

Perbedaan yang jelas di hari raya tahun ini adalah lokasi. Ya, saya merayakannya di Kalimantan Timur, di sebuah desa kecil bernama Muara Badak. Kan lagi KAPE....
Awalnya sempet sedih sih, ketika denger teman-teman lagi sibuk menyiapkan hari raya di rumah mereka masing-masing. Tapi yaa kita harus siap menghadapi apapun dalam hidup. Right?
 Jadilah saya lebaran di Muara Badak sini. Tapi jangan dikira ga menyenangkan lho yaa.. apapun itu, bagaimanapun,dimanapun, lebaran selalu menjadi hari yang menyenangkan. Khususnya bagi umat muslim.

Jadi perusahaan tempat saya kerja praktek ini otomatis ya ngikut aturan pemerintah doong... ga mau diusir balik ke negeri paman sam juga dia :D
Fix lebaran rabu. Walaupun banyak juga yang selasa nya udah ga puasa lagi. Saya? karena bingung, yaudahlah ngikut pemerintah juga aja. dan selasanya masih puasa ditengah teman-teman kp yang pada asik makan-makan. piwww.. kalo kata orang tungkal: dak papeeee... 

Sampai rabu, shalat ied di mesjid perusahaan. Abis itu ya halal bi halal sama orang-orang production department. Halal bi halal sih bentar doang. di Kantor. Sengaja ga makan banyak-banyak soalnya abis itu langsung keliling ke rumah warga sekitar. Makannya dikit-dikit aja..biar bisa nyobain semua...Jurus khas dikala lebaran lho.. hhiihiii...

Jadilah kita berkeliling Muara Badak. Waktu itu rombongan ada 3 mobil. Tenang....kali ini boleh kok ga pakai helm dan safety shoes :)
Ngomong-ngomong soal menu, di sini nyaris tanpa ketupat looh.. padahal kita kira ketupat itu udah iconnya lebaran yah... ternyata ada juga adat tertentu yang ga pake ketupat. Di Muara Badak ini umumnya suku pendatang. Dan mayoritas mereka adalah perantau Suku Bugis.
Nah, di semua rumah yang kami kunjungi, menghadirkan buras sebagai ketupat versi mereka.Buras itu seperti lontong,dari beras biasa, dibungkus dengan daun pisang ataupun daun pandan dan dibentuk pipih persegi panjang kecil-kecil,kira-kira 10cm x 5 cm ,ketebalan kira-kira 1 cm. Dimakan menggunakan ayam goreng,'rendang' bugis, dan abon ikan. Rasanya? enak...ya..beda aja...

Satu lagi khas dari adat di kalimantan ini, kali ini ga spesifik bugis sih..tapi ya kalimantan lah, yaitu apabila ada orang yang nawarin kudapan sore yang pada umumnya adalah ubi rebus,pisang goreng, dan  kopi, ga boleh gak makan, harus dimakan minimal secomot.. kalau nggak, itu dianggap melecehkan sekali.

O ya jadi inget pisang goreng, jadi pisang goreng di sini enak. hehe.. dimakan menggunakan cocolan saus kacang.. Dan masyarakat disini, 'wajib' makan pisang goreng kalau sore-sore. Lucu yaa...

 Yaah.. begitulah Indonesia. Dibalik kemelut yang saat ini menyelubunginya, namun dengan keanekaragaman budayanya. Dengan keunikan masyarakatnya. Dengan kespesialan daerah-daerahnya. Bumi ini luas anak muda. Maka Jelajahilah. Nikmatilah setiap detik sensasi bangga dan syukur yang hadir dikala hal baru menyeruak menemui kalian, di bumi Indonesia ini.

Selamat Lebaran Indonesia.. Benar kata teman baik saya Iota Diamond dan Joydi Mirza Zein,satu hari ketika mereka baru pulang dari trip semarang-yogyakarta," semakin lo mengenal Indonesia, lo bakal semakin yakin buat bilang GUE CINTA INDONESIA"








*maaf baru di-post sekarang. Ditengah kehectic-an bikin presentasi dan report kerja praktek. 
Wish me luck yaaaa. Klik.  >senyum tiga jari<  :D













0 Kommentarer: