Sebuah tulisan oleh Shana Fatina Sukarsono. Idola saya
------
Kemarin saya mendapat forward email dari seorang teman. Sangat manis.
Alkisah, tersebutlah seorang pria yang putus asa dan ingin
meninggalkan segalanya. Meninggalkan pekerjaan, hubungan, dan berhenti
hidup.
Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan Sang Maha Pencipta.
“Tuhan,” katanya. “Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan yang baik untuk jangan berhenti hidup dan menyerah ?”
Jawaban Tuhan sangat mengejutkan.
“Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu ?”.
“Ya,” jawab pria itu.
“Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, Aku merawat keduanya
secara sangat baik. Aku memberi keduanya cahaya. Memberikan air. Pakis
tumbuh cepat di bumi. Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah
hutan. Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apapun. Tapi Aku
tidak menyerah.
“Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak,
tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu.
Tapi Aku tidak menyerah.
“Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu.
Tapi Aku tidak menyerah.
Di tahun ke-4, masih juga belum ada apapun dari benih bambu.
Aku tidak menyerah,” kataNya.
“Di tahun kelima, muncul sebuah tunas kecil.
Dibanding dengan pohon pakis, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna.
Tapi 6 bulan kemudian, bambu itu menjulang sampai 100 kaki.
Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun.
Akar ini membuat bambu kuat dan memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup.
Aku tak akan memberi cobaan yang tak sangup diatasi ciptaan-Ku, “kata Tuhan kepada pria itu.
“Tahukah kamu, anak-Ku, di saat menghadapi semua kesulitan dan perjuangan berat ini, kamu sebenarnya menumbuhkan akar-akar?”
“Aku tidak meninggalkan bambu itu. Aku juga tak akan meninggalkanmu.”
“Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain,” kata Tuhan.
“Bambu mempunyai tujuan yang beda dengan pakis. Tapi keduanya membuat hutan menjadi indah.”
“Waktumu akan datang. Kamu akan menanjak dan menjulang tinggi.”
Artha Ratu Nauli
An over-thinker. Adventurer.
Graduated as Petroleum engineer.
Super random person you'll ever meet.
Graduated as Petroleum engineer.
Super random person you'll ever meet.
November 02, 2012
Tentang Usaha, Hasil, dan Determinasi.
Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di ujung cerita kehidupan.
Usaha tidak selalu membuahkan hasil yang diharapkanm tapi yakinlah bahwa
di dunia ini tidak ada yang sia-sia. Kehadiran tiap insan pun tidak ada
yang sia-sia.
Yakinlah bahwa memang ada peran yang memang hanya kita yang harus
memainkan itu, dan berbahagialah karena dengan itu kita bisa membuat
dunia semakin berarti. Manusia tidak pernah tahu apa yang baik, tapi dia
akan selalu mendapat yang terbaik untuknya pada waktu, tempat, dan
kondisi yang tepat. Skenario besar selalu berbicara dan ada maksud di
balik itu semua.
Dan kalau memang kita tahu ada peranan itu, sudahkah kita
mempersiapkan diri dengan cukup untuk memainkannya dengan baik pada
saatnya tiba nanti? Are we ready yet?
Mari kita mempertajam peranan dalam sistem semesta, dan bersama-sama
mengembalikan keseimbangan untuk keberlanjutan kehidupan semua. If our
earth has 6 billion people and good and bad come around all the time,
why don’t we choose to be in the good side?
------
I really adore her. In many ways. Rasanya ingin sekali memasukkan semua tulisan-tulisan dia ke dalam blog ini. Buat yang penasaran siapa itu Shana Fatina Sukarsono, i let you google her. hehe :)
Posted by Artha Ratu Nauli at Friday, November 02, 2012
Labels: cheatsheet
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Kommentarer:
Post a Comment